Darah atau tepatnya plasma darah merupakan larutan buffer yang ber pH berkisar 7,35 - 7,35 . Untung darah merupakan larutan buffer coba kalo engga? Bingung kenapa? Jika pH darah lebih dari 7,45 ( kemungkinan ditambah basa dan jika darah bukan buffer sehingga pHnya naik drastis ) akan mengalami alkalosis, sehingga akibatnya terjadi hiperventilasi atau yang disebut bernapas berlebihan. Atau jika pH darah kurang dari 7,35 ( kemungkinan ditambah asam, dan jika darah bukan buffer sehingga pH nya turun drastis) akan mengalami acidosis ( akibatnya jantung, ginjal, pencernaan akan terganggu ). Ngeri banget kan?
Haha sebenarnya masih banyak lagi kegunaan larutan buffer baik pada tubuh manusia, farmasi, makanan dan lain lain. Namun, kali ini saya akan lebih fokus pada rumus yang digunakan pada larutan buffer.
Nah, berikut beberapa rumusnya:
1. Larutan Buffer Asam
Disusun oleh:
a. Asam Lemah + Garamnya
Contoh : CH3COOH + NaCH3COOH
maksudnya larutan buffer asam bisa disusun oleh asam lemah dan garam dari asam lemah tersebut
b. Asam Lemah Berlebih + Basa Kuat
Contoh : CH3COOH + NaOH
seperti yang tertera diatas yaitu asam lemah berlebih berarti yang tersisa asam lemahnya jangan yang basa kuatnya , jika basa kuatnya berarti memakai rumus yang telah saya post kan sebelumnya. Rumusnya yaitu:
Biar kalian tambah ngerti ini beberapa contoh soalnya:
Add caption |
Disusun oleh;
a. Basa Lemah + Garamnya
NH3+NH4Cl
b. Basa Lemah Berlebih + Asam Kuat
NH3+HCl
Rumusnya sama dengan Buffer Asam hanya saja:
- Ka diganti dengan Kb
- a diganti dengan b ( basa)
- [H+] diganti dengan [OH-]
- pH diganti dengan pOH
- lalu mencari pH menggunakan rumus pH = pKW - pOH
Itulah materi yang saya postkan kali ini mudah mudahan bermanfaat. Maaf apabila ada kesalahan, mohon kritik dan saran juga kunjungannya lagi. Tunggu post saya yang berikutnya yahh :D
wow
ReplyDeleteMaaf min ada kontak yg bisa dihubungi? Saya mau diskusi mengenai pH
ReplyDeleteTerimakasih
Kirim email saja ke ucimagdalenis13@gmail.com yaa
Delete