Monday, June 3, 2013

Pembersih Peralatan Gelas Laboraturium Part 1

                 Kebutuhan Pembersih untuk membersihkan peralatan laboraturium sangatlah penting. Karena peralatan laboraturium haruslah dalam keadaan bersih ( tidak terdapat pengotor ) agar hasil analisisnya pun maksimal. Adapun berbagai macam perbersih banyak sekali ditemukan di laboraturium. Namun , haruslah diingat bahwa pembersih yang digunakan harus sesuai dengan jenis pengotornya.
                 Berikut saya akan memaparkan tentang pembersih yang biasa digunakan untuk membersihkan peralatan di laboraturium diantaranya:

HCl

             HCl biasanya digunakan untuk membersihkan porselen maupun peralatan gelas. HCl yang digunakan bisa yang jenuh ( konsentrasinya tinggi) ataupun dengan menggunakan HCl yang konsentrasinya relatif kecil akan tetapi untuk HCl yang konsentrasinya kecil perlu ditambahkan dengan air panas . Untuk suhu airnya sendiri tidak ditentukan yang pasti sekitar saat air mengeluarkan gelembung pertama. Seperti yang dijelaskan sebelumnya HCl digunakan untuk membersihkan porselen (biasanya noda porselen ) ataupun membersihkan lemak pada peralatan gelas. Ini dikarenakan HCl bersifat asam ( yang salah satu sifat asam adalah bersifat korosif ) sehingga HCl bisa mengikis kotoran disekitar peralatan gelas/porselen. Caranya dengan menuangkan HCl ke permukaannnya lalu digosok.

             HCl yang digunakan bisa jenuh maupun encer. Jika kita menggunakan yang jenuh, cukup menggunakan HCl saja yang dituangkan ke peralatan gelas / porselen yang kotor lalu digosok ( biasanya) , tapi jika menggunakan yang encer kita perlu menambahkan air panas ( konon katanya suhunya cukup sampai gelembung pertama mendidih ) lalu dituangkan ke peralatan gelas dan digosok - gosokan. Ini dikarenakan supaya mempercepat reaksi HCl itu sendiri. Sedangkan yang jenuh(konsentrasinya tinggi ) tidak perlu penambahan air panas karena HCl ini reaksinya sudah cepat(tinggi)

NaOH

             NaOH biasanya digunakan untk membersihkan porselen. Namun bisa juga digunakan untuk membersihkan peralatan gelas. Hal ini dikarenakan NaOH memiliki sifat korosif (mengikis ) sehingga dapat membersihkan kotoran di gelas maupun porselen. Namun yang harus diperhatikan dalam menggunakan NaOH adalah sifat NaOH yang bisa mengikis peralatan gelas , karena sifat korosif basa begitu kuat. Sehingga dalam menggunakan NaOH untuk perbersih peralatan gelas biasanya tidak boleh terlalu lama, digosok terlalu keras karena dapat mengikis permukaan peralatan gelas.

            Sama seperti HCl,  NaOH yang digunakan bisa encer maupun jenuh. Juga dalam pembuatan dan penggunaannya sama seperti HCl . Hanya saja tidak boleh terlalu lama, dan digosok terlalu kuat.

ASAM OKSALAT




            H2C2O4 biasanya digunakan untuk membersihkan porselen maupun peralatan gelas. Asam oksalat yang digunakan bisa yang jenuh ( konsentrasinya tinggi) ataupun dengan menggunakan Asam Oksalat yang konsentrasinya relatif kecil akan tetapi untuk Asam Oksalat yang konsentrasinya kecil perlu ditambahkan dengan air panas ( sama seperti HCl) . Untuk suhu airnya sendiri tidak ditentukan yang pasti sekitar saat air mengeluarkan gelembung pertama. Asam Okslat digunakan untuk membersihkan porselen (biasanya noda porselen ) ataupun membersihkan lemak pada peralatan gelas. Ini dikarenakan Asam Oksalat bersifat asam ( yang salah satu sifat asam adalah bersifat korosif ).
            Asam Okslat yang digunakan bisa jenuh maupun encer. Jika kita menggunakan yang jenuh, cukup menggunakan Asam Oksalat saja yang dituangkan ke peralatan gelas / porselen yang kotor lalu digosok ( biasanya) , tapi jika menggunakan yang encer kita perlu menambahkan air panas ( konon katanya suhunya cukup sampai gelembung pertama mendidih ) lalu dituangkan ke peralatan gelas dan digosok - gosokan. Ini dikarenakan supaya mempercepat reaksi Asam Oksalat itu sendiri. Sedangkan yang jenuh(konsentrasinya tinggi ) tidak perlu penambahan air panas karena Asam Oksalat ini reaksinya sudah cepat(tinggi).








Perlu diketahui bahwa NaOH bisa diganti dengan KOH ( dan senyawa alkali lainnya yang bercampur dengan Hidroksida) ini dikarenakan Senyawa alkali + Hidroksida akan menghasilkan basa kuat. Namun yang umumnya digunakan adalah NaOH

Sekian info dari saya tunggu saja part materi ini selanjutnya. Masih banyak pembersih yang akan dibahas . Semoga postingan ini bermanfaat bagi kalian semua :D. Terimakasih

No comments:

Post a Comment

Harap menggunakan bahasa yang sopan