Saturday, April 29, 2017

pH Larutan (Menentukan Rumus Yang Akan Dipakai Untuk Mencari pH Suatu Larutan)_Part Larutan Hidrolisis





Hai - Hai..
Setelah sekian lama saya ga bahas tentang pH larutan nih.. Terakhir tahun 2013 saya bahas materi nya..
Yuk yang belum cek, dan masih ga ngerti dan butuh penjelasan terutama tentang pH dan larutan buffer bisa di cek nih disini:

pH Larutan        : pH Larutan
pH larutan buffer :  buffer

Nah kali ini saya akan membahas mengenai hidrolisis garam.

Hidrolisis berasal dari kata hidro (air) dan lisis (penguraian) yang jika digabungkan berarti penguraian oleh air. Apa sih yang diuraikan? Yang diuraikan disini adalah garam yang terbentuk dan diuraikan menjadi asam dan basanya kembali.
Nah kenapa sih saya membedakan artikel tiap part gini? Emang cara hitung pH nya beda ya?
Yap! Beda cara hitungnya, dan kalo dengan teori yang bejibun susah bgt ngambil kesimpulan dimana bedanya terutama untuk orang kaya saya yang ngertinya susah bgttt, ketiga artikel yang saya tulis ini saya tulis nih bedanya, biar kalian paham sebelum ngelanjutin ngebahas tentang hidrolisis ini.

Part 1. pH larutan: Disini saya bahas tentang Basa Kuat + Asam Kuat dimana kalo mol keduanya sama akan menghasilkan larutan yang netral dan kalo salah satu tersisa, pH larutannya bakal ngikutin larutan yang nyisa, ntah bakal asam atau basa tergantung mana yang tersisa.
Part 2. pH larutan buffer : Disini saya bahas tentang Basa Kuat + Asam lemah atau Asam Kuat + Basa lemah dimana yang lemah ini bakal tersisa ( karena mol yang lemah lebih banyak) dan yang ada dalam larutan jadinya ada sisa sisa mol yang lemah dan garam yang terbentuk. Begituuu..
Part 3. pH larutan hidrolisis : Kan kalo yang 2 diatas ngomongin yang sisa - sisa yah. Nah kalo ini ngomongin yang habis bereaksi. Langsung cek yaaaa

Hidrolisis sendiri  dibagi menjadi 2 yaitu hidrolisis parsial (sebagian) dan hidrolisis sempurna. Nah ada nih larutan yang tidak terhidrolis yaitu Asam Kuat + Basa Kuat dimana (kan ini ceritanya habis bereaksi yah, karena hidrolisis habis bereaksi antar 2 senyawanya) larutan pH nya netral atau pH 7.

A. HIDROLISIS PARSIAL
1. Garam yang dominan bersifat Asam 
Garam yang dominan bersifat asam terbentuk dari reaksi asam kuat ditambah dengan basa lemah. Contoh garam nya adalah ammonium klorida (NH4Cl) dan perak nitrat (AgNO3). Nah rumus yang digunakan yaitu

  


Dimana:
[H+] = konsentrasi H+ yang akan dihasilkan
KW = konstanta air
KA = Konstanta Asam
[Garam] = konsentrasi garam

Contoh soal :

100ml NH4OH 0.1 M direaksikan dengan HCl 200ml 0.05 M. Berapa pH nya? Kb = 10^-5
Pertama cari dulu reaksi apa yang akan terjadi dengan membuat persamaan reaksinya

pers. reaksi : NH4OH                  +        HCl                    <---->      NH4Cl      +          H2O
mol bereaksi: 100mL x 0.1 M           200ml x 0.05M                            x mmol             x mmol
mol bereaksi: 10mmol                           10mmol                                   x mmol              x mmol
mol sisa        : 0 mmol                            0 mmol                                 10 mmol            10 mmol

Maka yang akan tersisa tinggal garam NH4Cl dan air
Maka pH nya adalah:
Konsentrasi NH4Cl = 10 mmol : 300 mL (total 200mL+100mL) = 0,03M











  

Jadi pH nya adalah 5 log 3.
Kuncinya disini adalah jika yang kuat nya adalah asam maka hasil reaksi adalah menghitung H+ (ditandai dengan adanya Kb (konstanta basa)). Sedangkan jika yang kuat adalah basa maka hasil reaksi adalah menghitung [OH-] (ditandai denngan adanya Ka (konstanta asam)).

B. HIDROLISIS SEMPURNA

Yaitu hidrolisis yang terjadi karena komposisi dari larutan adalah asam lemah dan basa lemah. Contoh zat atau larutannya adalah CH3COONH4 ( Ammonium Asetat).
Rumus yang digunakan untuk mencari pH nya adalah





   

Nah sekian artikel kali ini. Semoga bermanfaat yaaa.. Mohon maaf bila ada kesalahan. Jika ingin merekomendasikan artikel yang ingin dibahas bisa comment di artikel QnA.. Ditunggu sarannya yaaa.. Terimakasih :)


No comments:

Post a Comment

Harap menggunakan bahasa yang sopan