Tahukah kalian? Jika sianida dengan dosis kecil sekitar 200mg atau 270 ppm dapat mematikan manusia dengan berat badan rata - rata dalam hitungan menit saja? Wow yaa..
Sianida tidak hanya berbentuk padatan tapi juga ada dalam bentuk cairan yang mudah menguap yaitu HCN ( Asam Sianida) sedangkan pada umumnya sianida bentuk padatan berupa KCN ( Kalium Sianida).
Sianida sendiri merupakan senyawa kimia yang mengandung gugus siano ( karbon yang terikat tiga dengan nitrogen) . Selain dalam bentuk anorganik ( KCN dan HCN) sianida juga ada dalam bentuk organiknya yang umumnya disebut dengan nitril, nah jika bersatu dengan organik dia akan membentuk ikatan kovalen, misalnya dia bergabung dengan methil, kemudian dia akan membentuk methil sianida atau umumnya disebut acetonitril ( btw saya sering pakai ini jadi serem :( ) tapi jika telah berikatan dengan zat organik (seperti contohnya acetonitril) umumnya tidak akan beracun karena ia tidak akan melepas sianidanya (tapi jangan diminum juga ya wkwk).
Setelah disebutkan sebelumnya, yang berbahaya disini adalah anion sianidanya. Anion sianida ini akan membenuh dengan cara kerjanya dia sebagai inhibitor dari enzim sitokrom c oksidase pada kompleks keempat rantai transfer elektron (sebuah protein). Nah sianida tersebut akan menempel ke Fe yang berada dalam protein tersebut sehingga akan mengganggu transfer elektron dari sitokrom c ke oksigen sehingga sel tidak mampu lagi memproduksi ATP ( secara aerobik ) atau energi untuk beraktifitas. Nah jaringan yang sangat memerlukan respirasi aerobik seperti jantung dan sistem pernafasan akan sangat terganggu. Kemudian pasien akan mati dalam hitungan menit.
HCN atau asam sianida adalah senyawa yang sangat berbahaya (berbentuk cairan) karena dia bisa menguap dengan mudah dan masuk kedalam tubuh, apalagi uapnya tidak berwarna dan tidak kelihatan. Sedangkan kalium sianida tidak mudah melepaskan sianidanya seperti Asam sianida, hanya saja jika ia masuk kedalam tubuh dalam bentuk padatan ( karena bentuknya serbuk putih) melalui sistem pencernaan, dia akan masuk ke lambung dan bereaksi dengan asam lambung dan membentuk HCN ( oleh karena itu dikatakan bahwa kalium sianida akan labil jika ditambah asam dan membentuk asam sianida yang mudah terhirup). Oleh karena itu ada kasus dimana seseorang selamat dari keracunan kalium sianida karena tingkat asam lambungnya yang rendah. Sebenernya, jika sianida yang masuk dalam jumlah kecil, tubuh akan mampu mengubah sianida menjadi senyawa tiosianat yang lebih aman bagi tubuh dan kemudian akan dibuang oleh tubuh.
Nah itu dia pembahasan kali ini.. Semoga bermanfaat yaaa.. Ini saya tulis karena saya juga penasaran gimana sih cara kerjanya sianida dalam tubuh tuh.. Kalo ingin mengajukan pertanyaan bisa komen di artikel QnA yaaa.. Thanks :)
Sianida tidak hanya berbentuk padatan tapi juga ada dalam bentuk cairan yang mudah menguap yaitu HCN ( Asam Sianida) sedangkan pada umumnya sianida bentuk padatan berupa KCN ( Kalium Sianida).
Sianida sendiri merupakan senyawa kimia yang mengandung gugus siano ( karbon yang terikat tiga dengan nitrogen) . Selain dalam bentuk anorganik ( KCN dan HCN) sianida juga ada dalam bentuk organiknya yang umumnya disebut dengan nitril, nah jika bersatu dengan organik dia akan membentuk ikatan kovalen, misalnya dia bergabung dengan methil, kemudian dia akan membentuk methil sianida atau umumnya disebut acetonitril ( btw saya sering pakai ini jadi serem :( ) tapi jika telah berikatan dengan zat organik (seperti contohnya acetonitril) umumnya tidak akan beracun karena ia tidak akan melepas sianidanya (tapi jangan diminum juga ya wkwk).
Setelah disebutkan sebelumnya, yang berbahaya disini adalah anion sianidanya. Anion sianida ini akan membenuh dengan cara kerjanya dia sebagai inhibitor dari enzim sitokrom c oksidase pada kompleks keempat rantai transfer elektron (sebuah protein). Nah sianida tersebut akan menempel ke Fe yang berada dalam protein tersebut sehingga akan mengganggu transfer elektron dari sitokrom c ke oksigen sehingga sel tidak mampu lagi memproduksi ATP ( secara aerobik ) atau energi untuk beraktifitas. Nah jaringan yang sangat memerlukan respirasi aerobik seperti jantung dan sistem pernafasan akan sangat terganggu. Kemudian pasien akan mati dalam hitungan menit.
HCN atau asam sianida adalah senyawa yang sangat berbahaya (berbentuk cairan) karena dia bisa menguap dengan mudah dan masuk kedalam tubuh, apalagi uapnya tidak berwarna dan tidak kelihatan. Sedangkan kalium sianida tidak mudah melepaskan sianidanya seperti Asam sianida, hanya saja jika ia masuk kedalam tubuh dalam bentuk padatan ( karena bentuknya serbuk putih) melalui sistem pencernaan, dia akan masuk ke lambung dan bereaksi dengan asam lambung dan membentuk HCN ( oleh karena itu dikatakan bahwa kalium sianida akan labil jika ditambah asam dan membentuk asam sianida yang mudah terhirup). Oleh karena itu ada kasus dimana seseorang selamat dari keracunan kalium sianida karena tingkat asam lambungnya yang rendah. Sebenernya, jika sianida yang masuk dalam jumlah kecil, tubuh akan mampu mengubah sianida menjadi senyawa tiosianat yang lebih aman bagi tubuh dan kemudian akan dibuang oleh tubuh.
Nah itu dia pembahasan kali ini.. Semoga bermanfaat yaaa.. Ini saya tulis karena saya juga penasaran gimana sih cara kerjanya sianida dalam tubuh tuh.. Kalo ingin mengajukan pertanyaan bisa komen di artikel QnA yaaa.. Thanks :)
No comments:
Post a Comment
Harap menggunakan bahasa yang sopan